Presiden Prabowo mengaku diancam karena hilangkan korupsi dan kemiskinan.
Presiden Prabowo Subianto berbagi cerita saat dirinya diejek dan di ancam lantaran bertekad untuk menghilangkan korupsi, kemiskinan dan kelaparan di Indonesia.
Prabowo menyampaikan cerita ancaman ini saat berpidato di acara sidang tanwir dan resepsi milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur , pada Rabu, 4 November 2024.
Mulanya Prabowo berbicara soal potensi kekayaan yang dimiliki Indonesia.
Namun, dia mengeluhkan potensi kekayaan itu belum dimanfaatkan secara optimal karena kurang mahir menjaga kekayaan tersebut.
“Karena itu saya bertekad untuk mencapai pemerintahan yang bersih. Dan ini enggak gampang,” katanya dipantau secara daring dari YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 4 November 2024.
Baca juga: Daftar Barang Mewah Yang Kena PPN 12%
Prabowo mengaku mendapat ejekan dan ancaman karena tekadnya memimpin pemerintahan yang bersih.
Akan tetapi, dia mengatakan sudah terbiasa diejek dan ditertawakan karena ambisinya tersebut.
Prabowo menyatakan, dia tahu siapa yang mengancamnya. Namun, pada kesempatan itu dia menolak untuk mengungkapkan siapa pengancam itu.
Prabowo berujar, ancaman yang di terimanya itu berupa serangan psikologis dan adu domba terhadap program-programnya.
Salah satunya soal program Makan Bergizi Gratis yang direncanakan Prabowo.
Dia mengatakan, ada sejumlah pihak yang menyatakan program makan gratis itu akan menurunkan harga indeks saham.
Baca juga: Alasan Prabowo Bentuk Danantara!
Namun, dia mengaku tidak terlalu memikirkan soal ancaman turunnya indeks saham tersebut.
“Saya jawab, saya enggak punya saham dan rakyat di desa-desa enggak punya saham,” ungkap Prabowo Subianto.
Menurut Prabowo, bila harga suatu saham jatuh maka yang terdampak mengakibatkan hanya pemain-pemain di bersa.
Selain ancaman indeks saham, Prabowo mengatakan ancaman terhadap ekonomi yang diterimanya adalah ancaman mata uang rupiah.
Prabowo menegakan sudah cukup lama menjadi orang Indonesia. Jadi dia paham situasi bahwa ancaman tak melulu dengan senapan dan meriam, tapi juga fitnah, hoaks, adu domba, termasuk ekonomi.
Hal itu yang membuat dirinya tetap melanjutkan program makan gratis yang akan dimulai pada awal 2025.